Sunday, January 10, 2010
Tutorial Cara Memberi Material Pada Obyek 3Ds Max
Material akan sangat membantu untuk membentuk suatu tekstur dan warna yang tidak mungkin dilakukan dengan mengedit obyek tersebut secara manual contoh seperti detail pada benda yang sangat kecil, ada banyak jenis material pada 3D max, namun disini saya akan menunjukkan cara aplikasi material standart yang mempunyai fungsi memberi warna atau menempelkan foto pada permukaan benda tersebut, agar lebih mudah dimengerti dan tidak njlimet saya akan menggunakan contoh aplikasi material pada sebuah kotak, dan tutorial ini cocok buat anda yang baru belajar 3ds max.
- Buat sebuah benda kotak dengan ukuran terserah, jika anda belum mengerti cara membuat kotak ikuti langkah saya pilih tab create » Geometry » lalu pada “object type” pilih box klik kiri mouse pada view perspektif dan tahan lalu drag secara horisontal untuk memasukkan nilai panjang dan lebarnya lalu lepas drag kemudian drag lagi untuk memasukkan nilai tingginya, ahirnya jadi degh sebuah box.
- Langkah kedua setelah selesai membuat box buka material editor dengan mengeklik pada tombol atau pencet M pada keyboard anda. Selanjutnya klik pada tombol kotak disebelah diffuse lalu pada map browser pilih bitmap ( posisi paling atas ) kemudian cari foto yang ingin anda masukkan, pilih bitmap apapun yang ingin anda pakai, usahakan yang anda pilih adalah bitmap yang tidak di blur, setelah selesai klik icon Go To Parent
pada contoh disamping saya menggunakan tekstur kayu sebagai bitmapnya, setelah bitmap tersebut masuk dalam material editor seperti contoh disamping, selanjutnya klik pada box hingga posisi terpilih lalu pencet icon Assign material to selection atau memasukkan material dengan cara klik ditengah preview material lalu drag ke box yang sudah anda buat tadi.
- Sampai disini box yang anda buat tadi sudah mempunyai material foto pada permukaannya, namun tidak semua obyek yang diberi material langsung muncul pada viewport, seperti jika anda menggunakan 3Dmodel dari autocad yang diimport kedalam max tentu tidak akan muncul, terus bagaimana cara mengatasi jika tidak material tidak terlihat? untuk memastikan material tersebut sudah masuk atau belum coba anda render dengan memencet F9 pada keyboard anda, jika obyek cuman 1biji akan mudah mengingatnya, tetapi bagaimana jika anda ribuan obyek yang materialnya tidak terlihat? solusinya adalah modifikasi box tersebut dengan menambahkan UVW map caranya pilih modify » klik pada menu dropdown di modifier list » lalu pilih UVW map dan material foto anda akan terlihat pada viewport.
Sampai disini permukaan obyek anda akan mempunyai material foto yang akan membantu anda untuk mengeditnya, ini adalah dasar dari penggunaan material pada 3Dmax.
Jika anda ingin membuat material hingga mempunyai refleksi terhadap cahaya yang fungsinya menjadikan benda tampak seperti mengkilap silahkan tunggu tutorial selanjutnya, semoga tutorial sederhana buatan saya ini dapat membantu anda yang baru belajar 3Ds max
Pengenalan Animasi
Animasi, atau lebih akrab disebut dengan film animasi, adalah film yang merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Pada awal penemuannya, film animasi dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang kemudian di-"putar" sehingga muncul efek gambar bergerak. Dengan bantuan komputer dan grafika komputer, pembuatan film animasi menjadi sangat mudah dan cepat. Bahkan akhir-akhir ini lebih banyak bermunculan film animasi 3 dimensi daripada film animasi 2 dimensi.
Wayang kulit merupakan salah satu bentuk animasi tertua di dunia. Bahkan ketika teknologi elektronik dan komputer belum diketemukan, pertunjukan wayang kulit telah memenuhi semua elemen animasi seperti layar, gambar bergerak, dialog dan ilustrasi musik.
Proses pembuatan animasi
2Dimensi
Celluloid (konvensional)
Teknik Celluloid (terkadang disebut menjadi cell) ini merupakan teknik mendasar dalam pembuatan film animasi klasik. Setelah gambar mejadi sebuah rangkaian gerakan maka gambar tersebut akan ditransfer keatas lembaran transparan (plastik) yang tembus pandang/ sel (cell) dan diwarnai oleh Ink and Paint Departement. Setelah selesai film tersebut akan direkam dengan kamera khusus, yaitu multiplane camera didalam ruangan yang serba hitam.
Objek utama yang mengeksploitir gerak dibuat terpisah dengan latar belakang dan depan yang statis. Dengan demikian, latar belakang (background) dan latar depan (foreground) dibuat hanya sekali saja. Cara ini dapat menyiasati pembuatan gambar yang terlalu banyak.
- Pra-produksi:
- Konsep,
- Skenario,
- Pembentukan karakter,
- Storyboard,
- Dubbing awal,
- Musik dan sound FX
- Pasca-produksi:
- Lay out (Tata letak),
- Key motion (Gerakan kunci/ inti),
- In Between (Gambar yang menghubungkan antara gambar inti ke gambar inti yang lain)
- Clean Up (Membersihkan gambar dengan menjiplak)
- Background (Gambar latar belakang),
- Celluloid (Ditransfer keatas plastik transparan)
- Coloring (Mewarnai dengan tinta dan cat).
- Post-produksi:
- Composite,
- Camera Shooting (Gambar akan diambil dengan kamera, dengan mengambil frame demi frame),
- Editing,
- Rendering,
- Pemindahan film kedalam roll film.
Komputer
Setelah perkembangan teknologi komputer di era 80-an, proses pembuatan animasi 2 dimensi menjadi lebih mudah. Yang sangat nyata dirasakan adalah kemudahan dalam proses pembuatan animasi. Untuk penggarapan animasi sederhana, mulai dari perancangan model hingga pengisian suara/dubbing dapat dilakukan dengan mempergunakan satu personal komputer. Setiap kesalahan dapat dikoreksi dengan cepat dan dapat dengan cepat pula diadakan perubahan. Sementara dengan teknik konvensional, setiap detail kesalahan terkadang harus diulang kembali dari awal. Proses pembuatan animasi 2Dimensi digital terdiri dari:
- Pra-produksi:
- Konsep,
- Skenario,
- Pembentukan karakter,
- Storyboard,
- Dubbing awal,
- Musik dan sound FX
- Pasca-produksi:
- Lay out (Tata letak),
- Key motion (Gerakan kunci/ inti),
- In Between (Gambar yang menghubungkan antara gambar inti ke gambar inti yang lain)
- Background (Gambar latar belakang),
- Scanning
- Coloring.
- Post-produksi:
- Composite,
- Editing,
- Rendering,
- Pemindahan film kedalam berbagai media berupa VCD, DVD, VHS dan lainnya.
3Dimensi
Bagian ini membutuhkan pengembangan
Tiga Dimensi, biasanya digunakan dalam penanganan grafis. 3D secara umum merujuk pada kemampuan dari sebuah video card (link). Saat ini video card menggunakan variasi dari instruksi-instruksi yang ditanamkan dalam video card itu sendiri (bukan berasal dari software) untuk mencapai hasil grafik yang lebih realistis dalam memainkan game komputer.
Animasi di Indonesia
Perkembangan animasi sebenarnya telah meluas di