Sunday, July 4, 2010

Artikrel Pembuatan Game

Final Fantasy adalah sebuah seri permainan RPG konsol dan komputer yang diproduksi oleh Square Enix yang sebelumnya bernama Square Co., Ltd. Final Fantasy adalah seri permainan yang paling banyak didistribusikan sepanjang masa, termasuk permainan-permainan RPG standar untuk konsol, permainan portabel, MMORPG, permainan untuk telepon selular, tiga film produksi animasi dan dua film CGI berdurasi panjang.
Produk pertama seri ini diluncurkan di Jepang tanggal 18 Desember 1987Amerika Utara, Eropa dan Australia, pada banyak konsol permainan video, termasuk Nintendo Entertainment System, MSX 2, Super Nintendo Entertainment System, PlayStation, WonderSwan Color, PlayStation 2, Game Boy Advance, Nintendo GameCube juga komputer-komputer kompatibel PC IBM dan beberapa jenis telepon selular. Keluaran berikutnya telah diberitakan akan hadir untuk sistem permainan Nintendo DS, Nintendo Wii, PlayStation Portable, PlayStation 3 dan Xbox 360. Final Fantasy adalah seri produk Squre Enix yang paling sukses dan seri produk ketiga terlaris sepanjang masa, dengan penjualan sampai saat ini telah melebihi 63 juta unit di seluruh dunia.
Terhitung Juni 2006, di Jepang telah dirilis dua belas permainan yang merupakan bagian dari seri utama, beserta banyak judul pecahan dan judul terkait lainnya. Dua darinya, Final Fantasy III dan Final Fantasy XII, secara resmi belum dirilis di luar Jepang walau demikian, keduanya dijadwalkan hadir di Amerika Utara (yang pertama untuk Nintendo DS dan yang terakhir untuk PlayStation 2) pada akhir tahun.
Square Co., Ltd. pertama kali memasuki industri permainan video Jepang pada pertengahan 1980, dengan mengembangkan variasi-variasi RPG sederhana untuk Famicom Disk System (FDS) Nintendo, sebuah perangkat berbasis disk yang digunakan pada Family Computer ("Famicom", yang secara internasional dikenal sebagai Nintendo Entertainment System). Pada tahun 1987, menurunnya minat terhadap FDS menempatkan Square di ambang kebangkrutan. Pada waktu yang hampir bersamaan, perancang Square, Hironobu Sakaguchi, mulai mengerjakan proyek ambisius baru, sebuah permainan RPG fantasi untuk Famicom yang berbasis cartridge, sebagian karena terinspirasi oleh permainan populer Dragon Quest milik Enix (dikenal oleh beberapa orang di Amerika Serikat sebagai Dragon Warrior). (Pada saat ini, Enix dan Square adalah perusahaan yang terpisah; keduanya tidak bergabung sampai 17 tahun setelahnya.)
Sakaguchi merencanakan pensiun setelah menyelesaikan proyek ini sehingga ia menamainya Final Fantasy (diterjemahkan menjadi "Fantasi Terakhir") karena akan menjadi permainannya yang terakhir dan juga permainan terakhir dari Square. Secara luas diyakini permainan ini dinamai untuk Square dan bukan Sakaguchi, walau Sakaguchi sendiri mengkonfirmasi bahwa nama ini diberikan karena rencananya untuk pensiun. Sebaliknya, kesuksesan Final Fantasy ternyata menjadikannya jauh dari permainan terakhir Square atau Sakaguchi. Final Fantasy membalik keberuntungan Square dan menjadi produk terdepannya.
Mengikuti kesuksesan permainan pertamanya, Square dengan cepat memulai cerita kelanjutannya. Berbeda dengan tipikal cerita kelanjutan sebuah permainan, Final Fantasy II menghadirkan karakter-karakter yang sama sekali berbeda, dengan setting dan cerita yang hanya memiliki sedikit persamaan tema dengan permainan pendahulunya. Pendekatan yang tidak lazim ini berlanjut sepanjang seri, di mana tiap permainan Final Fantasy memperkenalkan dunia yang baru dan sistem permainan yang baru. Banyak elemen dan tema yang ditemui kembali sepanjang seri tapi tidak pernah terdapat cerita kelanjutan langsung, sampai dirilisnya Final Fantasy X-2 pada tahun 2003. (Setelah bergabung dengan Enix, cerita kelanjutan-langsung tampak meningkat.) Pada satu sisi, seri Final Fantasy telah menjadi ajang pertunjukan kreatifitas pengembang-pengembang Square dan banyak elemen yang diperkenalkan dalam seri ini diadopsi ke judul-judul Square lainnya, di mana dua darinya yang paling dikenal yaitu, SaGa dan Seiken Densetsu.


Tema Tema Final Fantasy
Pesawat atau kapal udara tampil dalam hampir seluruh game dalam seri Final Fantasy. Gambar disamping berasal dari Final Fantasy IV. Walau cerita dalam tiap Final Fantasy berdiri sendiri, banyak tema dan elemen permainan yang diulang sepanjang seri. Beberapa judul pecahan menghadirkan karakter-karakter dari cerita lainnya namun dalam banyak kasus hanya namanya yang digunakan ulang sehingga tiap permainan tetap memiliki koleksi karakter yang unik. Pengaruh yang kuat dari sejarah, litaratur, sifat manusia, agama dan mitologi dalam cerita sampai seringnya dimunculkan kembali beberapa jenis tertentu dari monster, karakter dan barang; memberikan kerangka pemersatu untuk keseluruhan seri. Pengecualian untuk tren ini adalah Final Fantasy X-2 yang merupakan kelanjutan langsung dari Final Fantasy X. Sebagai tambahan, di Jepang telah dirilis "Before Crisis", "Crisis Core" dan "Dirge of Cerberus", yang semuanya merupakan bagian dari Compilation of Final Fantasy VII, dibuat untuk mengembangkan dunia Final Fantasy VII. Di dalamnya juga terdapat film CG Final Fantasy VII: Advent Children. Trailer dari tiap permainan ini bisa dilihat dalam disk spesial (disk 2) versi Inggris Final Fantasy VII: Advent Children yang dirilis untuk DVD dan PSP di Amerika tanggal 25 April2006.
Final Fantasy XIII akan mengikuti pola ini dengan tiga permainan yaitu Final Fantasy XIII, Final Fantasy Versus XIII dan Final Fantasy Agito XIII yang semuanya tergabung dalam Fabula Nova Crystallis: Final Fantasy XIII Collection. Permainan Final Fantasy XIII keempat kemungkinan sedang dalam pengembangan.

Beberapa konsep dan objek pokok yang muncul di lebih dari satu judul Final Fantasy meliputi:
Pesawat/kapal udara (airship) ~ Kendaraan udara besar yang biasanya menjadi alat transportasi utama untuk pemain, memungkinkan perjalanan yang cepat ke hampir seluruh bagian dunia tanpa resiko menghadapi pertarungan acak. Dalam banyak permainan, khususnya Final Fantasy IV dan Final Fantasy IX, kehadiran pesawat merupakan komponen kunci dalam ceritanya sendiri. Pada sebagian besar judul, pesawat memiliki bentuk seperti perahu layar yang melayang dengan beberapa set baling-baling, menggantikan layar yang umumnya terdapat pada kapal layar. Namun pada beberapa permainan yang lebih kini mereka tampak lebih canggih, terlihat seperti zeppelin atau bahkan pesawat luar angkasa dengan dekoratif yang tinggi. Saat pemain bisa mengendalikan pesawat dan terbang bebas, peta dunia dalam permainan akan melipat secara horizontal dan vertikal, mengindikasikan bentuk planet yang bundar, walaupun bentuk yang lebih tepat untuk peta di permainan ini adalah torus.
Kelas karakter dan sistem Peran ~ Kelas karakter yang dapat dimainkan meliputi Petarung; Penyihir Putih, Hitam, Merah dan Biru; Pendeta; dan Pencuri. Bahkan pada permainan di mana pemain tidak memiliki opsi untuk memilih kelas untuk karakternya, kelas tetap memiliki peran penting dalam latar belakang cerita. Selain itu, beberapa judul (Final Fantasy III, Final Fantasy V, Final Fantasy XI, Final Fantasy Tactics dan Final Fantasy Tactics Advance) menggunakan sebuah sistem "Peran" di mana pemain dapat mengubah kelas karakter antara tiap pertarungan.Dalam Final Fantasy X-2, sistem Dressphere bahkan memungkinkan penggantian peran karakter langsung di tengah pertarungan. Sebagai tambahan, beberapa sihir dan senjata legendaris dapat diberikan pada kelas tertentu, seperti pedang Masamune untuk kelas Ninja, atau sihir Ultima untuk Penyihir Hitam. Dalam Final Fantasy IX, tiap karakter mencerminkan peran dari judul-judul Final Fantasy sebelumnya, seperti Zidane Tribal (pada gambar) yang bekerja sebagai pencuri dan Freya Crescent yang penampilannya mirip dengan Penyihir Merah sementara keahliannya jelas diturunkan dari kelas Dragoon.

Nama karakter ~ Seorang karakter bernama Cid (pada gambar) selalu hadir dalam tiap permainan Final Fantasy sejak Final Fantasy II (dan disinggung secara singkat di Final Fantasy Origins dan Final Fantasy I & II: Dawn of Souls). Walau ia tidak pernah menjadi individu yang sama, ia biasanya dihadirkan sebagai pemilik, pembuat dan atau pilot untuk sebuah pesawat. Film Final Fantasy: The Spirits Within juga menampilkan seorang karakter bernama "Sid", sebuah ejaan lain untuk nama "Cid" yang lebih umum. Dalam bentuk yang serupa, karakter-karakter bernama Biggs dan Wedge (penghormatan untuk karakter-karakter Star Wars Biggs Darklighter dan Wedge Antilles) muncul dalam Final Fantasy VI sampai Final Fantasy X-2. Nama-nama yang diulang di antaranya adalah Hilda (FFII, FFIX dan FFXI), Gogo (FFV dan FFVI), Gilgamesh (FFV, FFVIII, FFIX, FFXI dan FFXIII), Lonewolf dan Pickpocket (FFV dan FFVI) dan Sara (FF, FFIII, FFV dan FFIX). Nama Cecil (FFIV) juga diulang dalam petualangan GameCube, Final Fantasy Crystal Chronicles. Nama belakanag Highwind juga digunakan berulang kali oleh beberapa karakter dalam seri FF; Richard Highwind (FFII), Kain Highwind (FFIV), King Alexander Highwind Tycoon (FFV) dan Cid Highwind (FFVII). Nama Highwind sebenarnya merupakan nama belakang untuk setiap karakter berkelas Dragoon (petarung bertombak). Tergantung aksi pemain, Highwind juga dapat muncul sebagai nama Gummi Ship dalam permainan persilangan Final Fantasy-Disney Kingdom Hearts.

Cerita latar dan perkembangan karakter yang kompleks ~ Sepanjang cerita dalam banyak judul pada seri Final Fantasy, karakter-karakter utamanya akan tumbuh dan berkembang seiring permainan. Seringkali hubungan antar beberapa karakter juga berubah seiring waktu. Waktu yang cukup banyak juga sengaja dipakai untuk menjelaskan sejarah dan latar belakang banyak karakternya. Tiap karakter memiliki kepribadiannya masing-masing, daripada secara penuh dikendalikan oleh pemain. Hasilnya, banyak penggemar menjadi terikat pada karakter-karakter tertentu, merasa gembira saat semua berjalan baik dan merasa sedih saat kejadian buruk terjadi. Seringkali perkembangan dari karakter menjadi sumber beberapa humor dan drama yang ditanamkan ke dalam permainan.

Makhluk/monster ~ Makhluk-makhluk fiksi seperti Chocobo dan Moogle telah muncul pada banyak permainan dalam seri Final Fantasy. Monster-monster tertentu juga sering hadir, termasuk Goblin, Tonberry dan Cactuar. Terakhir, monster-monster yang dipanggil (juga dikenal dengan Esper, Guardian Force, Eidolon, Avatar atau Aeon) seperti Bahamut, Shiva, Ifrit dan Leviathan (pada gambar) telah muncul dalam hampir setiap judul dalam seri walau Leviathan pernah digantikan oleh paus raksasa bernama Bismarck. Ramuh adalah makhluk panggilan Petir/Kilat yang hampir selalu ada walau dalam serial Final Fantasy selanjutnya ia sering digantikan oleh makhluk lainnya (dalam FFVIII ia digantikan oleh makhluk panggilan jenis burung bernama Quezacotl. Dalam FFX ia juga digantikan oleh makhluk sejenis unicorn bernama Ixion).

Jenis sihir ~ Sihir dalam seri Final Fantasy umumnya dibagi menjadi beberapa kelas yang dinamai dengan warna-warna tertentu. Sihir Putih dan sihir Hitam (pada gambar) masing-masing mewakili penyembuhan/pendukung dan sihir menyerang, sementara sihir Merah mengandung baik elemen penyembuh dan juga menyerang, dengan keefektifan yang lebih kecil. Tambahan lainnya terdiri dari sihir Biru (kadang disebut dengan Lore atau kemampuan Musuh), yang mengandung serangan khusus yang dipelajari dari musuh, dan sihir Ruang/Waktu, yang mengandung kemampuan mengubah status seperti Haste, serta sihir gravitasi seperti Demi. Sihir yang berfungsi untuk membantu atau memberi penyakit pada musuh kini dinamakan Sihir Hijau, yang pertama kali ditampilkan pada kelas Oracle dalam Final Fantasy Tactics dan pada Arcana dalam Final Fantasy X-2, kemudian sebagai jenis sihir yang benar-benar terpisah dalam demo Final Fantasy XII. Sihir Hijau memperkenalkan kemampuan yang dulunya diklasifikasikan sebagai sihir Hitam atau Putih, seperti Darkness dan Petrification.

Elemen-elemen alur cerita ~ Cerita dalam Final Fantasy banyak berkisar seputar alur cerita yang mirip, seperti pemberontakan terhadap penguasa ekonomi, politik atau agama, perseteruan melawan kejatahan yang mengancam untuk mengambil alih atau menghancurkan dunia, atau alam melawan teknologi. Hubungan cinta antar karakter, mulai dari Cecil Harvey dan Rosa Farrell di Final Fantasy IV sampai Tidus dan Yuna (pada gambar) di Final Fantasy X, serta kematian dari karakter-karakter utama (yang kadang juga dapat dimainkan), juga menyusun alur cerita. Salah satu hal paling populer yang sering diulang adalah tema mengenai kristal-kristal elemen, yang muncul di lebih dari separuh judul dalam seri Final Fantasy (FF, FFII, FFIII, FFIV, FFV, FFVII, FFIX, FFXI dan FFXIII), juga dalam beberapa judul pecahan (FF Mystic Quest, FF Tactics Advance dan FF: Crystal Chronicles).

Penawar dan luka status ~ Karakter-karakter dalam permainan Final Fantasy biasanya rentan terhadap sejumlah "luka status" yang menyebabkan efek-efek berbahaya, termasuk di antaranya bisu, racun, kekakuan dan kebingungan. Walau hal ini juga terdapat pada banyak RPG konsol lainnya, Final Fantasy memiliki daftar barang standar yang dapat digunakan sebagai penawar luka-luka tertentu, seperti "Layar Gema" untuk menyembuhkan bisu dan "Pelembut" (kadang dinamai "Jarum Emas"--benda "Pelembut" sendiri memiliki animasi berupa jarum emas) untuk menyembuhkan kekakuan, juga ilmu-ilmu sihir seperti Esuna atau Panacea.


Desain
Yoshitaka Amano merancang tokoh-tokoh untuk enam game pertama Final Fantasy serta menyediakan sejumlah ilustrasi konsep untuk Final Fantasy VII dan Final Fantasy IX.
Desain artistik, meliputi desain monster dan karakter, ditangani oleh artis Jepang terkenal Yoshitaka AmanoTetsuya Nomura menggantikan pekerjaannya sampai Final Fantasy X, dengan pengecualian Final Fantasy IX, di mana desain karakter ditangani oleh Shukou Murase, Toshiyuki Itahana dan Shin Nagasawa. sejak Final Fantasy sampai Final Fantasy VI. Selepas kepergian Amano,
Akihiko Yoshida, yang bekerja sebagai desainer karakter untuk Final Fantasy Tactics dan juga Vagrant Story terlibat dalam seri FF sebagai desainer karakter Final Fantasy XII dan pembuatan ulang Final Fantasy III. (permainan lain yang diproduksi Square), saat ini menjadi lebih.
Pada bulan Oktober 2003, Kazushige Nojima, penulis utama skenario seri FF, mengundurkan diri dari Square Enix untuk membentuk perusahaannya sendiri, Stellavista. Ia menulis secara sebagian atau keseluruhan cerita untuk Final Fantasy VII, Final Fantasy VIII, Final Fantasy IX, Final Fantasy X dan Final Fantasy X-2. Square Enix tetap meneruskan pekerjaan pembuatan cerita dan skenario kepada Nojima dan Stellavista.
Telah dikenal bahwa pada bagian-bagian Final Fantasy yang berporos pada karakter, terdapat sebuah elemen signifikan yang digunakan dalam musik pada tiap permainan, yaitu penggunaan leitmotif. Leitmotif dipopulerkan oleh komposer Romantic Era Richard Wagner yang dideskripsikan sebagai "lagu tema" untuk karakter, situasi atau keberadaan tertentu. Dalam hampir seluruh permainan Final Fantasy, semua karakter dan elemen plot utama memiliki musiknya masing-masing. Sebagai contoh, dalam Final Fantasy VII, lagu "Anxious Heart" biasanya dimainkan saat masa lalu karakter yang suram diangkat dalam cerita.


Grafik dan teknologi
Generasi 8-bit dan 16-bit
Disamping ini adalah gambar Final Fantasy (game pertama) pada suatu pertempuran di awal permainan. Seri FF dimulai dengan Final Fantasy yang dirilis tahun 1987 pada Nintendo Family Computer (juga dikenal sebagai "Famicom" dan secara internasional sebagai Nintendo Entertainment System) dan diikuti oleh dua judul kelanjutannya, Final Fantasy II (yang lalu akhirnya dirilis ulang untuk PlayStation dan Game Boy Advance) dan
Final Fantasy III (yang lalu dibuat ulang untuk Nintendo DS). Karena keterbatasan grafik, pada layar utama dunia, hanya pemimpin kelompok yang ditampilkan dalam bentuk sprite kecil. Sementara pada layar pertarungan, ditampilkan semua karakter dalam versi yang lebih detil dengan sudut pandang dari samping.
Sistem dasar yang sama digunakan pada tiga permainan berikutnya, Final Fantasy IV, Final Fantasy V dan Final Fantasy VI, untuk Super Famicom (dikenal secara internasional sebagai Super Nintendo Entertainment System).
Permainan ini menggunakan grafik dan efek yang telah disempurnakan, berikut suara dan musik dengan kualitas yang lebih tinggi dibanding permainan sebelumnya, namun desain dasarnya tetap memiliki kesamaan dengan para pendahulunya.
Teks untuk versi Jepang pada permainan-permainan awal Final Fantasy dituliskan murni dalam huruf kana. Banyak dari dialognya menjadi seperti tumpukan teks, membuatnya sulit terutama bagi pemain yang lebih tua dan pemain asing yang mempelajari bahasa Jepang. Akhirnya, pada Final Fantasy V, permainan sudah mulai menggunakan kanji. Hal ini terus berkembang dalam Final Fantasy VI dan pola ini berlanjut membuat dialog dan permainan menjadi lebih berbobot dan informatif.

Generasi Berbasis-CD/DVD
Final Fantasy VII merupakan permainan pertama dalam seri Final Fantasy yang menggunakan full motion video. Pada akhir generasi 16-bit, Squaresoft mempertunjukkan pratayang Final Fantasy untuk generasi berikutnya. Pada tahun 1997 Final Fantasy VII dirilis untuk PlayStation dan bukan untuk Nintendo 64 seperti yang pada awalnya banyak diantisipasi. Ini disebabkan perselisihan dengan Nintendo karena Squaresoft memilih menggunakan media disc dibanding cartridge, di mana Nintendo 64 menggunakan cartridge yang dapat dimuat dengan cepat dibanding CD-ROM berkapasitas besar. Nintendo mengembangkan pembaca disc yang akan dapat digunakan sebagai pangkalan tambahan pada N64, yang pengembangannya kemudian dihentikan. Ini mengharuskan Square mencari konsol berbasis disc. FFVII akan memerlukan banyak cartridge sedangkan CD-ROM dapat menampung data yang jauh lebih banyak. Untuk Full Motion Video (FMV) yang juga ditampung, permainan ini akan membutuhkan biaya yang hampir mustahil dipasarkan dengan biaya yang sanggup dibeli. Akhirnya FFVII dibuat untuk konsol PlayStation di mana ia membutuhkan 3 CD-ROM.
Karakter-karakter dan keseluruhan dunia dalam permainan kini hadir dalam 3 dimensi, dengan latar belakang yang telah dirender. Final Fantasy VII juga merupakan permainan Final Fantasy pertama yang menggunakan adegan full motion video, yang merupakan sebagian alasan mengapa permainan ini memerlukan sampai tiga CD-ROM. Walau demikian, FMV dalam Final Fantasy VII tampak kurang konsisten, di mana model karakter tampil dengan penampilan biasa dalam satu adegan lalu sangat detil dalam adegan lainnya.
Tidak jauh setelah dirilisnya Final Fantasy VII, judul pecahan Final Fantasy Tactics kembali menggunakan sprite untuk karakternya. Karena interaksi-pengguna yang nyata di luar pertarungan hanyalah berbasis menu, pengembang tidak melihat kebutuhan untuk merender grafik utama secara 3D, walau area pertarungan tampil dalam 3D. Judul ini juga adalah RPG berbasis taktik pertama dalam seri Final Fantasy. Ia memiliki judul-judul pecahannya sendiri di Nintendo Game Boy Advance dengan nama Final Fantasy Tactics Advance.
Mulai Final Fantasy VIII, seri Final Fantasy menggunakan tampilan yang lebih foto-realistik. Seperti Final Fanasty VII, beberapa adegan full motion video menggunakan teknik di mana video dimainkan pada latar belakang sementara karakter-karakter polygon disusun di atasnya. Secara singkat Final Fantasy IX kembali menggunakan desain yang serupa dengan permainan-permainan awal dalam seri Final Fantasy tapi tetap mempertahankan teknik-teknik grafis yang digunakan dalam dua permainan sebelumnya.
Final Fantasy X dirilis pada PlayStation 2 dan memanfaatkan kekuatan perangkat kerasnya yang jauh lebih kuat untuk merender adegan-adegan secara waktu-nyata, dibandingkan menampilkannya dalam video yang telah selesai dirender. Selain itu, daripada menggunakan model karakter 3D yang bergerak di atas latar belakang diam, permainan ini menggunakan lingkungan 3D yang penuh, memberikannya tampilan yang jauh lebih dinamis. Ia juga merupakan permainan Final Fantasy pertama yang menggunakan sulih suara penuh di sepanjang permainan bahkan untuk banyak karakter-karakter dengan peran kecil. Aspek-aspek ini memberikan kedalaman dimensi yang baru untuk reaksi, emosi dan perkembangan karakter-karakternya. Final Fantasy X-2 menggunakan teknologi permainan yang sama dengan Final Fantasy X dan secara grafis tidak banyak berbeda.
Membuat perubahan singkat, Final Fantasy XI menggunakan kemampuan onlinesebuah MMORPG. Setelah awalnya dirilis untuk PlayStation 2 dan Microsoft Windows, Final Fantasy XI juga dirilis untuk Xbox 360. Versi Xbox 360 menyertakan perluasan Treasures of Aht Ughan pada 18 April 2006. Disc perluasan ini tersedia juga untuk PC dan PlayStation 2. PlayStation 2 sebagai Final Fantasy XII dirilis tanggal 16 Maret 2006 di Jepang untuk PlayStation 2. Permainan ini hanya menggunakan setengah jumlah polygon pada Final Fantasy X agar dapat menggunakan pencahayaan dan tekstur yang lebih canggih. Permainan ini juga memungkinkan penggunaan kamera yang berputar. Final Fantasy XIII dipamerkan pada E3 2006 dan diumumkan merupakan judul pertama dalam seri utama Final Fantasy yang menggunakan teknologi perangkat keras Blu-ray Disc (BD-ROM) PlayStation 3.



Permainan
Layar permainan
Permainan Final Fantasy umumnya memiliki beberapa jenis layar, atau modus interaksi, yang secara umum dikategorikan sebagai berikut:
Layar pertarungan ~ Pertarungan berlangsung pada jenis layar (atau arena) terpisah, biasanya dengan perubahan skala dan "arena" belakang yang mewakili lokasi dalam permainan di mana pertarungan tersebut terjadi. (Sebagai contoh, sebuah pertarungan acak yang terjadi di gurun pasir memiliki gurun pasir sebagai gambar latar.) Pertarungan-pertarungan yang berhubungan dengan alur cerita (berbeda dengan pertarungan acak melawan monster) biasanya memiliki arena/layar pertarungan yang dibuat secara khusus namun tetap terbatas dalam hal ukuran. Final Fantasy XII tidak lagi menggunakan "adegan-adegan pertarungan"; pertarungan terjadi langsung di layar lapangan.
Layar lapangan ~ Merupakan tempat utama di mana interaksi antar karakter berlangsung dan layar di mana sebagian besar petualangan dalam cerita terjadi. Dialog-dialog banyak ditampilkan pada layar-layar ini. Final Fantasy VII memberikan titik permulaan penggunaan grafik komputer yang realistis pada Final Fantasy, sementara Dragon Warrior tetap menggunakan grafik "cell-shaded" bergaya anime. Sebelum Final Fantasy VII, layar lapangan bersifat pseudo-orthographic, menggunakan teknologi 2D sederhana. Final Fantasy VII, Final Fantasy VIII dan Final Fantasy IX menggunakan latar belakang yang telah selesai dilukis dan dirender di mana di atasnya disusun model-model 3D. Final Fantasy X menggunakan sistem layar lapangan 3D penuh yang memungkinkan sudut kamera berubah mengikuti pergerakan karakter. Layar lapangan 3D digunakan kembali untuk Final Fantasy XI dan Final Fantasy XII namun dengan sistem kamera baru yang dapat diatur oleh pemain.
Layar dunia ~ Sebuah layar berskala kecil yang digunakan untuk menggambarkan perjalanan jarak jauh dalam waktu cepat yang jika tidak digunakan bisa memperlambat permainan dan alur cerita. Ukuran dalam layar dunia biasanya tidak ditampilkan dalam skala yang proporsional di mana seorang karakter bisa tampil seukuran gunung yang kecil. Umumnya hanya sedikit alur cerita yang terjadi di sini tapi juga terdapat beberapa pengecualian. Layar dunia tidak lagi digunakan sejak Final Fantasy X.
Layar adegan ~ Pemutaran adegan-adegan yang tidak dapat diinteraksikan yang umumnya mengembangkan alur cerita. Adegan-adegan ini bisa dalam bentuk video yang sudah dirender (FMV) atau bisa dijalankan langsung permainan pada tiga modus tampilan di atas. Pada beberapa kasus, video yang sudah di"render" digabung dengan grafik-grafik pada layar lapangan yang dirender secara waktu-nyata (video-3D). Sebagai tamabahan, tutorial-tutorial dalam permainan biasanya menampilkan layar menu yang dijelaskan di bawah ini.
Layar menu ~ Layar ini digunakan untuk melihat status kelompok, peralatan, sihir, dan sebagainya. Layar ini biasanya dibuat dengan antarmuka tabel biru yang sederhana, dengan sebuah tangan bersarung untuk memilih opsi. Dalam beberapa permainan, terdapat juga opsi untuk mengubah warna atau tekstur tabel. Di dalam permainan juga sering terdapat permainan mini dengan mesin grafik tersendiri.

Sistem pertarungan
Ini adalah gambar sebuah pertarungan dari Final Fantasy IX. Gambar batang yang diperbesar menunjukkan sistem Active Time Battle yang sering digunakan dalam banyak judul dalam seri Final Fantasy.
Final Fantasy pada awalnya menggunakan sebuah sistem berbasis giliran dan menu yang sederhana, namum judul-judul yang lebih baru telah berpindah menggunakan elemen yang lebih real-time atau semi real-time (dengan pengecualian Final Fantasy X) dan kemudian real-time dalam Final Fantasy XI dan Final Fantasy XII. Sebagian besar permainan menggunakan sistem level pengalaman untuk pengembangan karakter (walau Final Fantasy II dan Final Fantasy X tidak), dan sebuah sistem berbasis tunjuk untuk mengeluarkan ilmu-ilmu sihir (walau Final Fantasy, Final Fantasy III dan Final Fantasy VIII semua menggunakan pendekatan yang berbeda). Sebagian besar permainan dalam seri FF (mulai Final Fantasy III dan seterusnya) menampilkan variasi "perintah khusus" (di luar perintah pertarungan umum seperti "Serang", "Bertahan", "Sihir", "Barang" dan "Kabur"), seperti kemampuan untuk mencuri barang dari musuh atau melakukan serangan lompat. Seringkali serangan-serangan khusus ini terintegrasi ke dalam "sistem peran", yang hadir dalam banyak permainan dalam seri FF dan juga judul-judul sampingannya (Final Fantasy III, Final Fantasy V, Final Fantasy Tactics, Final Fantasy Tactics Advance dan Final Fantasy X-2).
Final Fantasy sampai Final Fantasy III menggunakan sistem pertarungan tradisional berbasis giliran. Pemain akan memasukkan seluruh perintah bertarung pada permulaan tiap ronde pertarungan yang lalu akan dijalankan sesuai dengan tingkat kecepatan dari tiap peserta di dalamnya. Mulai Final Fantasy IV sampai Final Fantasy IX (lalu digunakan kembali pada Final Fantasy X-2), digunakan sistem "Active Time Battle" (ATB). Sistem ATB bersifat semi waktu-nyata dan memberikan sebuah penghitung waktu kepada tiap peserta dalam pertarungan. Saat penghitung waktu sebuah karakter terisi penuh, karakter tersebut akan dapat beraksi yang kemudian akan mengembalikan kembali penghitung waktunya ke keadaan kosong. Umumnya tiap permainan memiiki baik modus "aktif" dan "menunggu"; saat modus "menunggu" dipilih, seluruh aktifitas yang berkaitan dengan penghitung waktu akan berhenti saat pemain menggunakan menu untuk memilih sihir, barang atau serangan khusus. Dalam modus "aktif", penghitung waktu akan terus berjalan walau pemain tengah menggunakan menu yang memungkinkan serangan-serangan tetap dilakukan sementara pemain sedang memilih perintah.
Final Fantasy X melepas penggunaan sistem ATB untuk sebuah sistem bernama "Conditional Turn-based Battle" (CTB). Pada sistem CTB, tiap peserta dalam pertarungan akan diurut berdasarkan kecepatannya. Urutan ini ditampilkan pada layar yang memungkinkan untuk diketahuinya giliran aksi karakter dan atau musuh dalam pertarungan sehingga strategi yang sesuai dapat diatur. Karena sistem CTB murni merupakan basis-giliran, penghitung waktu tidak dihadirkan. Sistem ini juga digunakan pada judul-judul pecahan Final Fantasy Tactics dan Final Fantasy Tactics Advance walau menggunakan istilah lain.
Final Fantasy XI menggunakan sistem "Real Time Battle" (RTB). Bebeda dengan permainan-permainan dalam seri Final Fantasy sebelumnya, karakter-karakter tidak lagi berdiri diam sembari menunggu giliran untuk menyerang. Pertarungan terjadi dalam waktu-nyata di mana karakter-karakter bisa bergerak dengan bebas. Setelah memilih sasaran musuh, karakter akan otomatis melakukan serangan-serangan fisik yang dasar kecuali diinstruksikan oleh pemain untuk melakukan aksi lain melalui perintah-perintah berbasis menu. Namun berbeda dengan pukul-tebas dalam MMORPG, kecepatan serangan, tingkat pukulan dan mengelak dari karakter ditentukan oleh sistem statistik permainan, bukan masukan dari pemain.
Final Fantasy XII menggunakan sistem pertarungan yang mirip dengan Final Fantasy XI, bernama sistem "Active Dimension Battle" (ADB). Sistem ini mirip dengan sistem RTB di mana karakter-karakter dapat bergerak bebas selama pertarungan dan setelah menentukan target musuh, karakter akan otomatis melakukan serangan-serangan fisik yang dasar. Namun, selain itu juga ada sebuah penghitung waktu mirip sistem ATB yang memperlihatkan kapan seorang karakter dapat beraksi. Modus-modus "aktif" dan "menunggu" juga digunakan kembali. Tambahan penting lainnya untuk sistem pertarungan pada permainan ini yaitu sistem Gambit, di mana kecerdasan buatan (AI) anggota kelompok dapat diatur agar dapat secara otomatis melaksanakan perintah-perintah tertentu tanpa menunggu masukan dari pemain.
Berbeda dengan permainan-permainan sebelumnya, pertarungan dalam Final Fantasy XI dan Final Fantasy XII akan terjadi langsung dilayar lapangan, tanpa layar pertarungan terpisah yang diakibatkan oleh "pertarungan acak".

Console Game

Wii adalah konsol permainan video kelima Nintendo yang merupakan penerus Nintendo GameCube. Inovasi utamanya adalah kontroler (joystick) yang merespon terhadap letaknya dalam ruang fisik tiga dimensi yang terletak di depan televisi. Pada tahap awal pengembangan, konsol ini diberi nama Revolution.

Nintendo Wii

Konsol ini diperkenalkan dalam Tokyo Game Show 2005 pada 16 September 2005. Konsol ini dirilis pada November 2006 di AS dan Desember di Jepang dan beberapa wilayah lainnya, dan bersaing dengan PlayStation 3 dan Xbox 360.

Berbeda dari Xbox 360 dan PlayStation3, Wii lebih menitik beratkan pada keasyikan bermain dibandingkan tampilan grafik beresolusi tinggi seperti yang dimiliki kedua konsol tersebut. Wiimote merupakan kontroler baru yang unik (yang dilengkapi sebuah Nunchuk sebagai kontroler tambahan untuk beberapa jenis game), bentuknya yang kecil, serta harga yang murah merupakan hal-hal yang menjadi keunggulan konsol ini dibandingkan kedua konsol saingannya.

Wii merupakan konsol game generasi baru dengan harga rilis termurah dibandingkan para pesaingnya. Di Jepang, Wii diluncurkan dengan harga JP¥25.000 sementara di Amerika Serikat seharga $249,99. Kecuali di Jepang, Wii dijual satu paket dengan Wii Sports, sebuah game olah raga (tennis, baseball, bowling, golf, boxing) yang ditujukan untuk memperkenalkan pengguna Wii kepada gaya permainan terbarunya.


Wii Remote

Wii mempunyai kompatibilitas lama (backward compatibility) dengan beberapa konsol lama Nintendo dan Sega, termasuk NES, TurboGarfx-16, SNES, Genesis, Nintendo 64 dan GameCube. Kompatibilitas dengan GameCube dicapai dengan diadakannya slot bagi CD berukuran 8 cm seperti yang digunakan GameCube, sementara untuk yang konsol lainnya hal ini diperoleh melalui jasa konsol virtual (Virtual Console) yang merupakan salah satu fitur Wii. Melalui Virtual Console, pengguna Wii dapat membeli dan mengunduh game-game lama dan dimainkan langsung di Wii melalui channel Wii Shop.

Semenjak peluncurannya, jumlah Wii yang terjual jauh melampaui angka penjualan Playstation 3 dan hampir mendekati angka penjualan Xbox 360 yang sudah diluncurkan setahun sebelumnya. Penjualan Wii mengalahkan penjualan Playstarion 3 dengan perbandingan 2:1 di Amerika Serikat, dan 4:1 di Jepang, serta 3:1 di seluruh dunia.

Resensi Game Online Audition Ayodance

Game online yang dihadirkan oleh PT. Megaxus Infotech ini merupakan sebuah game online yang menemakan seputar dance music video game yang dibuat oleh T3 Entertainment dengan publisher Yedang Entertaiment yang berposisi di Korea. Dari judul gamenya, Audition AyoDance mengingatkan kita tentang sebuah acara Let's Dance disalah satu stasiun televisi swasta ditanah air. Yup secara garis besar permainan dari game online ini adalah menari dengan diikuti irama musik. Penasaran, mari kita simak lebih lanjut. Pada tanggal 9 Desember 2006 merupakan tanggal dimulainya closed beta dari game online ini. Di tahap closed beta, pemain bisa mencoba permainan game online ini pada beberapa cyber yang tertentu. Dan untungnya saya berhasil mencoba game online ini disalah satu cyber ternama dikota saya. Untuk mendapatkan list lengkap daftar cyber yang telah memiliki game online Audition AyoDance tahap closed beta, pemain dapat melihatnya di situs resmi, yaitu Audition : AyoDance - Online Dance Battle Game Indonesia

Gameplay dari game ini memang tidak berbeda jauh dengan game - game dance lainnya seperti Dance Dance Revolution (DDR) atau Bust A Grove. Dimana pemain diharuskan menekan tombol - tombol pada keyboard untuk mengikuti barisan keynote yang muncul dilayar permainan. Pada dasarnya pola keynote hanya terdiri atas 4 buah saja (4D) yaitu panah atas, panah bawah, panah kiri, dan panah kanan. Namun nantinya juga akan muncul panah diagonal, seperti panah kiri atas, panah kiri bawah, panah kanan atas, dan panah kanan bawah. Setelah itu, pemain juga harus menyesuaikan bola beat yang bergerak pada bar beat yang teletak pada bagian atas bar keynote. Jika bola beat tersebut mencapai area yang terang pada bar beat maka pemain diharuskan menekan tombol space untuk mendapatkan nilai seperti Perfect, Great, Cool. Dan jika pemain gagal memberikan ketepatan pada bar beat tersebut, maka pemain akan mendapatkan nilai seperti Miss, Bad dan karakter pemain akan berhenti menari hingga pola keynote berikutnya muncul. Dan jika pemain berhasil menyelesaikan gerakan dance hingga level 9, maka dilayar akan muncul tulisan Finish Move, dimana karakter pemain akan dapat melakukan gerakan terakhir atau penutup yang keren. Jadi, seberapa hebatnya karakter dancer menari-nari ditentukan oleh seberapa hebatnya pemain memainkan jari - jarinya pada tombol keyboard. Cukup mudah dan seru bukan.



Seperti pada game - game online lainnya, pada saat memulai permainan, pemain diharuskan untuk memasukan username dan password yang telah diregister disitus resmi Audition AyoDance. Setelah itu pemain dapat memilih salah satu dari beberapa server yang tersedia yang meliputi server Love, server Creative, server Stylish, server Trendy, server Friendship, server Honeymoon dan server Tournament. Bagi pemain pemula dianjurkan untuk mengunakan server Newbie yang ada pada masing-masing server tersebut, kecuali server Tournament. Server Newbie merupakan server bagi tingkatan level 1 hingga 5. Dan jika pemain ingin mendapatkan tantangan yang lebih seru dapat mengunjungi server Stylish, Creative dsb, dimana pada server ini tidak memiliki batasan level untuk memasukinya. Setelah memilih server, pemain akan memilih salah satu channel dari beberapa channel yang tersedia. Sebelum memilih channel, pemain dapat mengamati bar channel, dimana semakin penuh bar channel tersebut maka semakin banyak pemain yang bermain didalam channel tersebut.
Disamping itu, game online musik dance ini juga memiliki sebuah kota yang bernama AyoDance Town. Namun sebelum memasuki kota, pemain harus mempunyai karakter dancer untuk ditempatkan di AyoDance Town. Cara membuat karakter pada game ini cukup gampang dan mirip dengan game - game online lainnya, dimana pemain harus mempersonalisasi karakternya mulai dari rambut, top (baju), bottom (celana), sepatu, skin, hingga muka. Setelah semuanya sesuai dengan keinginan, pemain hanya tinggal mengklik tombol Confirm untuk menyetujuinya.

Saat memasuki kota ini terdapat beberapa bangunan dan untuk memasukinya, pemain hanya tinggal mengerakan kursor mouse ke bangunan yang diinginkan dan bangunan tersebut akan tampil lebih terang dibandingkan dengan yang lain dan kemudian tekan klik untuk masuk kedalam. Bangunan yang terdapat pada kota tersebut meliputi Dancing Hall (dimana bangunan ini teletak pada bagian tengah kota dan yang merupakan paling megah, ditempat inilah pemain akan mempertunjukan keahliannya dalam menari), Shopping Mall (ditempat ini, pemain bisa mendapatkan berbagai macam aksesoris untuk mendandani karakternya dibagi menjadi 2, avatar den dan avatar mi-cash), Club Office (ini merupakan tempat club atau komunitas yang dibuat oleh masing-masing dancer), Ranking Board (sebenarnya ini bukan merupakan bangunan, melainkan tempat melihat ranking pemain dan pemain lainnya), Dance Studio (tempat dancer untuk melihat gerakan serta keynote 4 arah dan 8 arah).


Setelah memasuki Dancing Hall, pemain dapat membuat room sendiri dengan memilih mode permainan, menentukan judul musik, dan menentukan stage atau panggung yang diinginkan. Atau jika pemain tidak ingin roomnya dimasuki oleh pemain yang tidak dikenal dapat mengunakan fasilitas password, sehingga pemain yang memiliki password hanya dapat memasuki room tersebut. Dan jika pemain malas membuat room, pemain dapat memilih opsi Random untuk masuk ke room yang telah dibuat oleh pemain lainnya. Setelah selesai membuat room, pemain akan memasuki waiting room, di dalam waiting room pemain bisa mengunakan fasilitas chating sambil menungu pemain lainnya. Pemain yang membuat room akan menjadi DJ room tersebut dan setelah beberapa pemain lain berada di room tersebut dan telah lengkap maka DJ room dapat segera memulai permainan.


Mode Bermain dibagi menjadi dua jenis, yaitu mode Single dan mode Group.
Mode Single
Sangat esesensial dimana setiap individu bermain dan berkompetisi untuk mencapai skor tertinggi dalam ruangan tersebut. Anda bisa bermain mode ini sendirian, tetapi anda tidak akan menerima point exp atau den (hadiah uang dalam game ini)

Practice Mode-8
Pemain bermain menggunakan 8 kunci gerakan dengan mode bermain ekslusif. Mode ini hampir sama dengan diatas, kecuali anda haru menekan dengan Numpad karena ada delapan arah keynote.

Normal Play
Sebenarnya campuran dari Freestyle dan mode Dance Competition. Pemain melanjutkan ke tingkat lebih tinggi dengan memulai dari level 1 sampai 7 kemudian Freestyle. Lalu dilanjutkan Level 8 sampai 8 kemudian Freestyle2. Freestyle memperbolehkan pemain memasuki level 6 dan level 7, sementara Freestyle2 melarang gerakan level 8 dan 9. Setelah Freestyle2 pemain dapat melakukan tiga Finsih Moves. Kapanpun selama lagu berjalan pemain dapat mengganti mode antara 4 keynote menjadi 8 keynote atau sebaliknya dengan menekan tombol Insert. Ketika anda miss, anda akan tidak dapat melanjutkan ke langkah selanjutnya.

Freestyle Battle / Crazy Freestyle
Pemain melalaui semua level dengan memasukkan keynote sesuai dengan pilihannya. Gaya dancer karakter akan tergantung keynote yang anda masukkan.

Dance Competition
Semua pemain measuki hanya 1 Gerakan, dan mempunyai gerakan menari yang sama. Hanya 4 arah keynote saja di mode ini. Dari keynote level 1 hingga level 9 sampai Finish Move

Dance Battle - Advanced
Sesuai namanya, mode ini menggunakan keynote campuran (4 arah dan 8 arah) arah keynote. Finish Move selalu dalam 8 arah keynote.

Dance Competition – 8 Direction
Sebuah mode ekslusif 8 arah keynote yang dimulai dengan Level 6.

Crazy Dance-4 / Crazy Dance-8
Mode ekslusif dengan keynote hingga level 10 dan level 11 serta 2 Finish Move (pada akhir level 9 dan akhir level 11)

Dynamic-4 / Dynamic-8
Tipe bermain yang mirip dengan Dance Competition dimana pemain juga bisa melakukan gerakan Freestyle(memilik poin lebih dari normalnya). Mode ini bisa dimainkan dengan 4 atau 8 arah keynote. Gerakan Freestyle bisa dalam model 4 atau 8 arah keynote.

Crazy Dynamic-4D / Crazy Dynamic-8D
Tipe bermain sama dengan Crazy Dance-4 / Crazy Dance-8 dimana pemain juga bisa melakukan gerakan Freestyle(memilik poin lebih dari normalnya). Mode ini bisa dimainkan dengan 4 atau 8 arah keynote. Gerakan Freestyle bisa dalam model 4 atau 8 arah keynote dan keynote level hingga level 11 .
Masih ada beberapa mode lain seperti One-Two Party, Beat Up dsb.


Mode Grup
Mode ini Menambahkan kerjasama Tim. Tim dibagi menjadi 2 Tim Merah dan Tim Biru. Tim Merah dan Biru jumlahnya harus sama agra dapat memulai permainan.


Salah satu mode yang cukup menantang adalah Bboy Battle.
B-Boy Battle (4) atau (8)
Anda dapat memilih B-Boy Mode di dalam Waiting Room. Ada 2 jenis B-Boy Mode, yaitu B-Boy 4-D dan B-Boy 8-D. Pada saat pertandingan dimulai, koin akan dilempar terlebih dulu untuk menentukan siapakah yang memulai permainan. Misal :Team Merah yang memenangkan koin tersebut akan mengawali B-Boy Mode dengan menggunakan pola Keynote Freestyle. Pola Keynote tersebut akan ditunjukkan sekilas kepada team Blue. Dan team Blue harus mengingat pola Keynote yang ditampilkan sekilas tersebut. Pada saat pola Keynote yang ditampilkan hilang, team Blue harus segera memasukkan pola Keynote yang sesuai dengan pola Keynote yang telah ditampilkan tadi. Apabila team Blue dapat memasukkan pola Keynote dengan tepat, maka akan muncul pesan “Counter Move”. Bersamaan dengan pesan itu, Dancer anda akan maju ke depan dan melakukan “Counter Move”. Bila setiap Dancer di team Blue mampu melakukan “Counter Move”, maka pesan yang akan ditampilkan adalah “Max Counter !”. Semua anggota Team Blue juga akan mendapatkan nilai tambahan, yaitu 1,5 kali dari nilai putaran tersebut.

Berikut adalah beberapa Screen Shoot dari Audition AyoDance.

Tampilan login game.














Tampilan memilih server.














Tampilan AyoDance Town.














Tampilan didalam room.














Tampilan permainan dengan mode Crazy Dynamic-8D














Sunday, January 10, 2010

Contoh Animasi 3D MAX

Tutorial Cara Memberi Material Pada Obyek 3Ds Max

Berikut ini adalah tutorial bergambar cara memberikan material atau tekstur pada obyek menggunakan 3Ds max ( material standart ) mayoritas animasi entah itu untuk perframe atau animasi gerak membutuhkan aplikasi material pada permukaan obyeknya agar benda tersebut terlihat lebih hidup dan realistis.

Material akan sangat membantu untuk membentuk suatu tekstur dan warna yang tidak mungkin dilakukan dengan mengedit obyek tersebut secara manual contoh seperti detail pada benda yang sangat kecil, ada banyak jenis material pada 3D max, namun disini saya akan menunjukkan cara aplikasi material standart yang mempunyai fungsi memberi warna atau menempelkan foto pada permukaan benda tersebut, agar lebih mudah dimengerti dan tidak njlimet saya akan menggunakan contoh aplikasi material pada sebuah kotak, dan tutorial ini cocok buat anda yang baru belajar 3ds max.

  • Buat sebuah benda kotak dengan ukuran terserah, jika anda belum mengerti cara membuat kotak ikuti langkah saya pilih tab create » Geometry » lalu pada “object type” pilih box klik kiri mouse pada view perspektif dan tahan lalu drag secara horisontal untuk memasukkan nilai panjang dan lebarnya lalu lepas drag kemudian drag lagi untuk memasukkan nilai tingginya, ahirnya jadi degh sebuah box.

  • Langkah kedua setelah selesai membuat box buka material editor dengan mengeklik pada tombol atau pencet M pada keyboard anda. Selanjutnya klik pada tombol kotak disebelah diffuse lalu pada map browser pilih bitmap ( posisi paling atas ) kemudian cari foto yang ingin anda masukkan, pilih bitmap apapun yang ingin anda pakai, usahakan yang anda pilih adalah bitmap yang tidak di blur, setelah selesai klik icon Go To Parent

pada contoh disamping saya menggunakan tekstur kayu sebagai bitmapnya, setelah bitmap tersebut masuk dalam material editor seperti contoh disamping, selanjutnya klik pada box hingga posisi terpilih lalu pencet icon Assign material to selection atau memasukkan material dengan cara klik ditengah preview material lalu drag ke box yang sudah anda buat tadi.

  • Sampai disini box yang anda buat tadi sudah mempunyai material foto pada permukaannya, namun tidak semua obyek yang diberi material langsung muncul pada viewport, seperti jika anda menggunakan 3Dmodel dari autocad yang diimport kedalam max tentu tidak akan muncul, terus bagaimana cara mengatasi jika tidak material tidak terlihat? untuk memastikan material tersebut sudah masuk atau belum coba anda render dengan memencet F9 pada keyboard anda, jika obyek cuman 1biji akan mudah mengingatnya, tetapi bagaimana jika anda ribuan obyek yang materialnya tidak terlihat? solusinya adalah modifikasi box tersebut dengan menambahkan UVW map caranya pilih modify » klik pada menu dropdown di modifier list » lalu pilih UVW map dan material foto anda akan terlihat pada viewport.

Sampai disini permukaan obyek anda akan mempunyai material foto yang akan membantu anda untuk mengeditnya, ini adalah dasar dari penggunaan material pada 3Dmax.

Jika anda ingin membuat material hingga mempunyai refleksi terhadap cahaya yang fungsinya menjadikan benda tampak seperti mengkilap silahkan tunggu tutorial selanjutnya, semoga tutorial sederhana buatan saya ini dapat membantu anda yang baru belajar 3Ds max


Pengenalan Animasi

Animasi, atau lebih akrab disebut dengan film animasi, adalah film yang merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Pada awal penemuannya, film animasi dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang kemudian di-"putar" sehingga muncul efek gambar bergerak. Dengan bantuan komputer dan grafika komputer, pembuatan film animasi menjadi sangat mudah dan cepat. Bahkan akhir-akhir ini lebih banyak bermunculan film animasi 3 dimensi daripada film animasi 2 dimensi.

Wayang kulit merupakan salah satu bentuk animasi tertua di dunia. Bahkan ketika teknologi elektronik dan komputer belum diketemukan, pertunjukan wayang kulit telah memenuhi semua elemen animasi seperti layar, gambar bergerak, dialog dan ilustrasi musik.

Proses pembuatan animasi

Ada dua proses pembuatan film animasi, diantaranya adalah secara konvensional dan digital. Proses secara konvensional sangat membutuhkan dana yang cukup mahal, sedangkan proses pembuatan digital cukup ringan. Sedangkan untuk hal perbaikan, proses digital lebih cepat dibandingkan dengan proses konvensional. Tom Cardon seorang animator yang pernah menangani animasi Hercules mengakui komputer cukup berperan. "Perbaikan secara konvensional untuk 1 kali revisi memakan waktu 2 hari sedangkan secara digital hanya memakan waktu berkisar antara 30-45 menit." Dalam pengisian suara sebuah film dapat dilakukan sebelum atau sesudah filmnya selesai. Kebanyakan dubbing dilakukan saat film masih dalam proses, tetapi terkadang seperti dalam animasi Jepang, sulih suara justru dilakukan setelah filmnya selesai dibuat.

2Dimensi

Celluloid (konvensional)

Teknik Celluloid (terkadang disebut menjadi cell) ini merupakan teknik mendasar dalam pembuatan film animasi klasik. Setelah gambar mejadi sebuah rangkaian gerakan maka gambar tersebut akan ditransfer keatas lembaran transparan (plastik) yang tembus pandang/ sel (cell) dan diwarnai oleh Ink and Paint Departement. Setelah selesai film tersebut akan direkam dengan kamera khusus, yaitu multiplane camera didalam ruangan yang serba hitam.

Objek utama yang mengeksploitir gerak dibuat terpisah dengan latar belakang dan depan yang statis. Dengan demikian, latar belakang (background) dan latar depan (foreground) dibuat hanya sekali saja. Cara ini dapat menyiasati pembuatan gambar yang terlalu banyak.

  • Pra-produksi:
  • Konsep,
  • Skenario,
  • Pembentukan karakter,
  • Storyboard,
  • Dubbing awal,
  • Musik dan sound FX
  • Pasca-produksi:
  • Lay out (Tata letak),
  • Key motion (Gerakan kunci/ inti),
  • In Between (Gambar yang menghubungkan antara gambar inti ke gambar inti yang lain)
  • Clean Up (Membersihkan gambar dengan menjiplak)
  • Background (Gambar latar belakang),
  • Celluloid (Ditransfer keatas plastik transparan)
  • Coloring (Mewarnai dengan tinta dan cat).
  • Post-produksi:
  • Composite,
  • Camera Shooting (Gambar akan diambil dengan kamera, dengan mengambil frame demi frame),
  • Editing,
  • Rendering,
  • Pemindahan film kedalam roll film.

Komputer

Setelah perkembangan teknologi komputer di era 80-an, proses pembuatan animasi 2 dimensi menjadi lebih mudah. Yang sangat nyata dirasakan adalah kemudahan dalam proses pembuatan animasi. Untuk penggarapan animasi sederhana, mulai dari perancangan model hingga pengisian suara/dubbing dapat dilakukan dengan mempergunakan satu personal komputer. Setiap kesalahan dapat dikoreksi dengan cepat dan dapat dengan cepat pula diadakan perubahan. Sementara dengan teknik konvensional, setiap detail kesalahan terkadang harus diulang kembali dari awal. Proses pembuatan animasi 2Dimensi digital terdiri dari:

  • Pra-produksi:
  • Konsep,
  • Skenario,
  • Pembentukan karakter,
  • Storyboard,
  • Dubbing awal,
  • Musik dan sound FX
  • Pasca-produksi:
  • Lay out (Tata letak),
  • Key motion (Gerakan kunci/ inti),
  • In Between (Gambar yang menghubungkan antara gambar inti ke gambar inti yang lain)
  • Background (Gambar latar belakang),
  • Scanning
  • Coloring.
  • Post-produksi:
  • Composite,
  • Editing,
  • Rendering,
  • Pemindahan film kedalam berbagai media berupa VCD, DVD, VHS dan lainnya.

3Dimensi

Bagian ini membutuhkan pengembangan

Tiga Dimensi, biasanya digunakan dalam penanganan grafis. 3D secara umum merujuk pada kemampuan dari sebuah video card (link). Saat ini video card menggunakan variasi dari instruksi-instruksi yang ditanamkan dalam video card itu sendiri (bukan berasal dari software) untuk mencapai hasil grafik yang lebih realistis dalam memainkan game komputer.


Animasi di Indonesia

Perkembangan animasi sebenarnya telah meluas di Indonesia, bahkan ada beberapa studio yang telah membuat animasi lisensi luar dikerjakan oleh tenaga ahli lokal atau dengan kalimat lain, Indonesia sudah lama terkenal hanya sebagai tempat produksi industri film animasi Jepang dan Amerika Serikat. Data Ainaki (Asosiasi Industri Animasi dan Konten Indonesia) mencatat nama-nama studio animasi Indonesia, diantaranya adalah: Frozzty Entertainment, Tunas Pakar Integraha, Castle Production, Mirage, Pustaka Lebah, Jogjakartun, Mrico, Animad Studio, Jelly Fish, Bulakartun, Griya Studio, Bening Studio, Studio Kasatmata, Asiana Wang Animation, Bintang Jenaka Cartoon Film, Red Rocket, Infinity Frameworks dan lain-lain.